
Tidur adalah hal yang menurut saya asyik diperbincangkan, karena ini bagian dari nikmat Allah SWT untuk mengistirahatkan milyaran sel dalam tubuh dan melestarikan kesehatan kita.
Hingga fiqih pun berpandangan bahwa tidur itu bisa berbuah pahala, kalau diniatkan kebaikan dan di waktu yang mubah. ya.. daripada bermaksiat mending tidur, iya gak.?
Mengenai tidur, saya ingin menyuguhkan sedikit pembahasan yang ditulis oleh Imam Al Qusyairi dalam kitabnya Risalah Qusyairiyah, ketika beliau menafsirkan surat Annaba ayat 9.
قَالَ اللَّه تَعَالَى: {وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا} [النبأ: ٩] سمعت الأستاذ أبا عَلِي الدقاق يَقُول: شكا رجل إِلَى بَعْض المشايخ من كثرة النوم.فَقَالَ: اذهب واشكر اللَّه تَعَالَى عَلَى العافية فكم من مريض فِي شهوة غمضة من النوم الَّذِي تشكو منه.
Aku Mendengar Prof Abu Ali Al-Daqqaq bercerita : Seorang pria mengeluh kepada beberapa syekh tentang dia yang terlalu banyak tidur.Syaik itu berkata: Pergilah dan pujilah Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesejahteraanmu (bersyukur lah) Berapa banyak orang sakit yang mendambakan momen tidur yang kamu keluhkan.
Kita wajib bersyukur atas apa yang kita terima, termasuk nikmat paling besar adalah tidur. Uhhh nikmat pokonamah…
وقيل: لا شَيْء أشد عَلَى إبليس من نوم العاصي يَقُول: مَتَى ينتبه ويقوم حَتَّى يعصى اللَّه
Dikatakan: Tidak ada yang lebih berat bagi Setan daripada tidurnya orang berdosa.Setan berkata: Kapan dia akan bangun sampai dia durhaka kepada Tuhan.?
Tidurnya orang maksiat itu bisa meminimalisir kemaksiatan, karena setan pun tak akan bisa menggodanya.
Lanjut….
وقيل: أَحْسَن أحوال العاصي أَن ينام إِن لَمْ يكن الوقت لَهُ لَمْ يكن عَلَيْهِ
Dikatakan: Sebaik-baiknya keadaan orang yang berdosa adalah tidur. Karena jika dia tak punya waktu (untuk maksiat), tak akan pula bermaksiat.
Selamat tidur, Wallahu a’lam
Referensi;
Imam Al Qusyairi, Risalah Qusairiyah maktabah syamilah, Juz.2, Hal.561
Ustadz Ilham Abdul Jabar, S.Kom
Dewan Guru Kelas Mahasiswa
