
Kesetaraan dalam Islam terhadap kaum perempuan sudah ada sejak jaman Nabi Muhammad diantaranya istri – istri nabi yaitu sayyidah Khodijah.
Sayyidah Khodijah terkenal dengan kekayaan yang melimpah, tidak ada larangan ataupun hal yang membatasi Khodijah, karena dia mampu mengambil resiko besar dalam perjalanan hidupnya berdagang dengan menginvestasikan modal, baik terhadap orang yang membutuhkan hingga rekan rekannya yang piawai dalam berkarya dan berdagang.
Peran yang sangat berjasa sungguh banyak ia lakukan untuk umat Islam baik dari masa masa sulit dirinya hingga masa pemboikotan nabi Muhammad Saw. Saat diboikot Khodijah sedang sakit lalu saudaranya yang kaya raya mengantar makanan kepadanya, tetapi dia tidak mendahulukan dirinya sendiri melainkan orang lain yang saat itu ia berikan lebih awal
Hal tersebut memberi penjelasan bahwa peran dan kedudukan perempuan disetarakan dalam hal kebaikan
Persepsi jaman jahiliyah dahulu yang wanita tidak pernah berguna, hingga bayi perempuan yang baru lahir harus dikuburkan telah terhapuskan
Maka saat ini adalah bagaimana kita mencontoh dan meneladani kebaikan dari para pendahulu
Disebutkan juga dalam ayat al Qur’an yang salah satu dari artinya adalah” Amalan yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan, amalannya baik dan dia beriman maka sama sama akan diberikan balasan oleh Allah SWT “
Tidak ada yang membatasi perempuan untuk berkarya atau bekerja jika itu adalah kebaikan, baik kebaikan dalam hal rohani maupun jasmani
dan setelahnya masih banyak contoh perempuan perempuan hebat memilih membuat sebuah karya dan bekerja untuk hal selain dirinya
salam pena islami
Wallahu a’lam bishawab
