E-Koran Pojok Hikmah Edisi Ke-84

Hari Sumpah Pemuda : 4 Makna Memperingat Sumpah Pemuda

Oleh Ridwan Sogo || Dewan Santri Juga Mahasiswa IAI Tasikmalaya

Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 dikatakan, “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Kalimat di atas merupakan gambaran, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang anti penjajahan, bangsa yang cinta kemerdekaan, sehingga saat penjajahan Belanda dulu seluruh rakyat Indonesia bergerak dan berjuang untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

Maka setiap peristiwa sejarah selalu mewariskan nilai historis yang dapat dimaknai oleh suatu bangsa dalam menapaki kehidupan bernegaranya. Proses kehidupan yang akan dilalui oleh sebuah bangsa pada prinsipnya juga bergantung pada pemaknaan dari setiap nilai historis itu sendiri. Salah satunya adalah Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa sejarah yang dapat dimaknai keduanya, yakni sebagai seremonial sekaligus semangat persatuan untuk merawat kemerdekaan. Peringatan hari sumpah pemuda telah berjalan selama 94 tahun sejak dideklarasikan pada 28 Oktober 1928. Pada momentum tersebut, bangsa Indonesia disatukan oleh identitas dan sentiment yang sama, yaitu… Selanjutnya..

Khutbah Jumat: Menjadikan Masa Muda Lebih Bermakna

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ : إنّ أكرمكم عندالله أتقاكم إنّ الله عليم خبير.

Ma’asyiral muslimin Jamaah Jumah rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah swt. dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Alhamdulillah, kita patut bersykur kepada Allah swt.karena masih diberikan nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat sehingga dapat melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid dengan penuh khidmat dan mengharap ridla Allah swt. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw. yang telah membawa dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang dengan cahaya iman dan Islam… Selanjutnya..

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *